Sunday, April 13, 2014 0 comments

Makalah Unit-unit Klasifikasi dan Konsep-konsep Klasifikasi



2.1.    Konsep-konsep klasifikasi
Klasifikasi dapat diartikan sebagai pembentukan kelas-kelas, kelompok, unit, atau takson melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan obyek studi. Klasifikasi dapat membantu kita dalam mengetahui jenis-jenis organisme, mengetahui hubungan antar organisme dan mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda pula, yang dari masa ke masa menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berlainan. Menurut Arijani (2000), Kategori adalah tingkat-tingkat atau struktur-struktur atau hirarki taksonomi dari yang tertinggi sampai yang terendah. Dalam menuliskan klasifikasi tumbuhan, kategori merupakan kerangkanya dan kemudian nama-nama kelompok tumbuhan dituliskan. Kategori sesungguhnya adalah pengaturan yang dilakukan oleh para ahli botani untuk memudahkan mempelajari klasifikasi tumbuhan. Oleh karena itu, seluruh kategori itu artifisial dan tidak dapat secara riil dilapangan. Sedangkan takson adalah kesatuan atau kelompok tumbuhan pada tingkat manapun.

2.2.         Unit-unit klasifikasi
Dalam setiap keanekaragaman tumbuhan, para ahli botani selalu menghadapi persoalan dalam menentukan tingkat takson golongan tumbuhan yang dihadapi. Tingkat takson sangat penting karena tampa adanya tingkatan takson, maka manfaat sistem klasifikasi tidak dapat diperoleh. Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah sehingga masing-masing istilah itu menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki atau menunjukkan kategorinya dalam sistem klasifikasi. Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu takson sekaligus mencerminkan pula di mana posisi dan seberapa tinggi tingkatnya dalam hierarki klasifikasi.
Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit merupakan suatu yang benar-benar ada di alam, dan telah banyak ahli-ahli ilmu tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang dimaksud dengan spesies dan bagaimana batasan-batasannya. Ternyata hal itu bukan pekerjaan yang mudah. Hingga sekarang tidak ada seorang ahli pun yang mampu memberikan batasan mengenai konsep jenis itu yang dapat memuaskan semua pihak.
2.2.1.      SPESIES/JENIS
Beberapa pengertian spesies menurut pandangan para ahli biologi antara lain:
A.     Species Taksonomi
Menurut konsep ini populasi-populasi yang terdiri atas individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama, dan dapat dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang berkolerasi. Batasan ini didasarkan pada kriteria morfologi geografi. Konsep ini sudah dipakai sejak sebelum Linnaeus dan merupakan konsep yang paling umum dipakai orang hingga sekarang.
B.     Species Biologi

Menurut konsep ini populasi-populasi yang disatukan sama lain oleh kemungkinan untuk saling kawin mengawini secara bebas, dan terpisah atau terisolasi dari species-species lainnya oleh penghalang reproduksi.

C.     Species Genetik

Menurut konsep ini membatasi spesies dengan suatu ukuran dari perbedaan genetik atau jarak di antara populasi atau kelompok dari populasi.

D.    Species Paleontologik
Menurut konsep ini ahli paleontologik bekerja dengan bahan-bahan fosil, sehingga tidak dapat secara langsung menggunakan konsep spesies yang didasarkan pada aliran gen dan isolasi reproduksi.
E.     Species Kladistik

Menurut konsep ini, sesuatu keturunan dari populasi organisme yang dianggap sebagai nenek moyang yang tetap mempertahankan identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka mempunyai kecenderungan secara evolusi dan kenyataan historik.

F.      Species Biosistematik

Mencerminkan suatu unit-unit yang mencerminkan keanekaragaman hubungan kekerabatan reproduktif diluar pembatasan yang diberikan oleh hierarki Linnaeus. Banyak kategori yang telah diusulkan berhubungan dengan unit-unit hasil dari penyelidikan biosistematik yang menginterpretasi batas-batas reproduktif dari taksa, contohnya homogen dan heterogen. Homogen adalah suatu spesies yang secara genetik dan morfologik homogen, semua anggota-anggotannya interfertil, heterogen adalah suatu spesies yang tersusun dari kumpulan tumbuhan yang mempunyai keturunan yang sama, bila sendiri menghasilkan populasi yang secara morfologi tetap, tetapi bila disilangkan dapat menghasilkan tipe keturunan yang fertil dan viable.


2.2.2.      GENUS/MARGA

Genus merupakan suatu kesatuan kolektif taksonomi yang terdiri dari sejumlah spesies yang serupa atau yang berhubungan dekat. Genus ini dibedakan dari semua kategori-kategori lebih tinggi karena kepada genus diberi pengakuan mengenai nama-nama ilmiahnya (Murad, 1978).
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo (Nugraha, 2013).
Nomenklatur yang diajukan Linneaus adalah binomial, terdiri dari dua nama masing-masing dengan fungsinya sendiri-sendiri. Menurut pandangan Linneaus fungsi tersebut diametris berlawanan. Nama spesies menyatakan bentuk tunggal dan ketegasan, sedangkan genus menimbulkan perhatian akan adanya suatu kelompok spesies yang serupa dan berhubungan dekat. Suatu kriteria objektif untuk kedudukan genus tidak ada seperti isolasi reproduktif sebagai kriteria suatu spesies. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk memberikan defenisi yang objektif bagi genus. Suatu defenisi yang sesuai untuk genus adalah seperti berikut (Murad, 1978).
Genus adalah  suatu kategori sistematik yang mliputi suatu spesies atau sekelompok spesies yang diduga berpangkal kepada asal phylogenetis yang sama, dan yang terpisah dari unit-unit lain yang serupa oleh suatu peluang (gap) yang tertentu.

2.3.         Suku dan Kategori yang lebih tinggi
Kategori yang tingkatannya lebih tinggi adalah suku (familia). Tiap suku dapat mencakup satu marga atau lebih, dan biasanya lebih mudah dikenal karena wargannya menunjukkan ciri-ciri yang memberikan indikasi adanya pertalian yang erat. Pada umumnya suku terdiri atas anggota-anggota yang berasal dari nenek moyang yang sama, jadi mempunyai warga yang bersifat monofiletik. Suku merupakan kategori yang ukurannya sangat bervariasi, dari yang sangat kecil hanya terdiri atas satu marga dan beberapa jenis saja, ada yang sangat besar terdiri atas puluhan marga dan ratusan jenis atau bahkan lebih besar lagi.
Satu suku atau lebih dapat membentuk suatu kategori yang lebih tinggi yaitu bangsa ( ordo). Sebagai unit yang lebih besar dari pada suku, suatu bangsa merupakan kategori yang semakin sukar untuk  dikenali sebagai unit yang bersifat alami (natural), namun sebagai unit klasifikasi tetap memperlihatkan keseragaman sifat-sifat tertentu yang sering kali  sangat karakteristik untuk seluruh bangsa itu. Sehubungan dengan hal tersebut, bangsa seringkali diberi nama sesuai dengan ciri khas yang dimiliki oleh seluruh warganya. Ordo membagi kelas atau sub kelas kedalam ciri yang lebih khusus lagi. Pada hewan, kategori ini terdiri dari semua hewan yang mengacu pada pelaksanaan dari prinsip-prinsip kelas. Misalnya pada kelas mamalia, ordonya terbentuk dari kelompok-kelompok hewan yang berbeda cara hidupnya. Contohnya ada ordo carnivora, insectivora, dan rodentina.
Kategori yang lebih tinggi daripada bangsa adalah kelas (classis). Suatu kelas terdiri atas sejumlah bangsa, dan arena merupakan takson yang lebih sukar lagi untuk dilihat sebagai suatu unit yang bersifat natural. Sekalipun pada dasarnya di antara wargannya juga ditemukan ciri-ciri tertentu, namun selain pada kedua kelas yang terdapat pada golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan tertentu, yaitu dikotil dan monokotil, kekhasan ciri yang dijadikan kriteria untuk penentuan suatu kelas tidak tampak mencolok. Golongan tumbuhan seperti tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan tingkat rendah (Bryophyta dan Thalophyta), kriteria untuk penentuan kelas tidak begitu jelas sehingga ada ahli yang tidak membedakan adanya kelas pada Gymnospermae.
Gabungan kelas yang mempunyai persamaan sifat tertentu digolongkan ke dalam divisi (divisio), seluruh wargannya menunjukkan ciri morfologi atau organ yang sama atau mempunyai cara reproduksi yang sama, seperti tercermin dari nama-nama divisi Spermatophyta (tumbuhan biji), Thallophyta (tumbuhan talus), Schizophyta (tumbuhan yang membelah diri). Konsep dunia (regnim) digunakan untuk menunjuk keseluruhan tumbuhan atau keseluruhan hewan yang masing-masing lalu disebut sebagai dunia tumbuhan (regnum plantarum) dan dunia hewan (regnum animale).

0 comments

CLASSMATE SBI BIOLOGY '11 (MANADO STATE UNIVERSITY)





hohooooo ...
(2012)


Saturday, April 12, 2014 0 comments

Jason Mraz - I'm Yours (Chord guitar)

Jason Mraz - I'm Yours

INTRO: G, D, Em, C

G
Well you done done me and I swear that you felt it,
D
tried to be chill but you're so hot that I melted
EM C
I fell right through the cracks, now I'm trying to get back

G
Before the cool done run out I'll be giving it my bestest
D
And nothing's going to stop me but divine intervention
EM C
I reckon it's again my turn to win some or learn some

G D Em
But I won't hesitate no more, no more
C
It cannot wait, I'm yours

G D
Well open up your mind and see like me
Em
Open up your plans and then you're free
C
Look into your heart and you'll find love love love love

G D
Listen to the music of the moment people, dance and sing
Em

We're just one big family

C

And it's our God-forsaken right to be loved loved loved loved loved

G D Em

So I won't hesitate no more, no more

C

It cannot wait, I'm sure

G D

There's no need to complicate, our time is short

EM C

This is our fate, I'm yours

G D

D-D-do do you, but do you, D-D-do

EM

But do you want to come on

C

Scooch on over closer dear

And I will nibble your ear

G

I've been spending way too long checking my tongue in the mirror

D

And bending over backwards just to try to see it clearer

Em

But my breath fogged up the glass

C

And so I drew a new face and I laughed

G

I guess what I be saying is there ain't no better reason

D

To rid yourself of vanities and just go with the seasons

Em C

It's what we aim to do, our name is our virtue

G D Em

But I won't hesitate no more, no more

C

It cannot wait, I'm yours

G D

Open up your mind and see like me

Em

Open up your plans and man you're free

C

Look into your heart and you'll find that the sky is yours

G D

There's no need to complicate

Em

'Cause our time is short

C

this is our fate

I'm yours
0 comments

EXO - Don't Go (Chord Guitar, Lyric)

Kunci Gitar Lagu EXO K - Don't Go

Intro : G D Em C

G                                             D                                             E                              C
Jogeuman nalgaetjit neol hyanghan ikkeullim naege ttaraora sonjitan geot gataseo
G                                             D                             E                              C
Aejeolhan nunbitgwa mueonui iyagi gaseume hoeoriga morachideon geunal bam
G                                             D                             E                              C
Omyohan geudaeui moseube neogseul noko hanappunin yeonghoneul ppaetgigo
G                                             D                                             E                              C
Geudaeui momjise wanjeonhi chwihaeseo sum swineun geotjocha ijeobeorin nainde

Am                                                         Em                                                          F                              C
Walcheucheoreom sappunhi anja nuneul ttel su eobseo siseoni jayeonseure georeummada
D
neol ttaragajanha

Reef :
G
Nal annaehaejwo
D             Am                                         C                             G
Yeah geudaega  salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
D             Am                         C           
Oh, sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
G                             D                             Am                         C                             G
Budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
D                                             Am                                         C                           
Kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi

G                             D             Am                         C
Oh, woo-hoo-hoo oh yeah- woo-hoo-hoo yeah woo-hoo-hoo
Lanjutann : G D Am C
Eodiseo wanneunji eodiro ganeunji chinjeolhi yeogikkaji majungeul wajun neo
Gapareun oreumak kkakkajin jeolbyeokdo geokjeongma mueotdo duryeoul geosi eobseuni

Neoneun ppomnae uahan jatae
O! Nan myeot beonigo banhago
Sarangeun ireoke nado moreuge
Yegodo eobsi bulsie chajawa
Walcheucheoreom sappunhi anja nuneul ttel su eobseo siseoni jayeonseure georeummada neol ttaragajanha oh no

Nal annaehaejwo
Yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
Oh, sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
Budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi

Natseon goseul hemaenda haedo gireul irheobeorindaedo nuguboda soljikhan naui mameul ttareulgeoya
Joyonghi nune ttuineun momjit ganghago budeureoun nunbit
Geobuhal su eomneun nanikka yeah

Nal deryeogajwo
Yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
Oh, sesangui kkeuchirado ttaragalge oh no
Nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Jogeumahan sonjit naui gaseumen hoeoriga chinda

Woo-hoo-hoo, woo-hoo-hoo, woo-hoo-hoo
0 comments

Christina Perri - A Thousand Years (Chord guitar)

            Christina Perri - A Thousand Years

Intro
G D Em D C G D

C
Heart beats fast
Em
Colors and promises
How to be brave
D C
How can I love when I’m afraid to fall
Em
But watching you stand alone
C
All of my doubt
D Am
Suddenly goes away somehow
Em D
One step closer

Reff:
G
I have died everyday waiting for you
C
Darling don’t be afraid
I have loved you
C
For a thousand years
D
I love you for a thousand more

C
Time stands still
Em
Beauty in all she is
I will be brave
D C
I will not let anything take away
Em
What’s standing in front of me
Every breath
C D Am
Every hour has come to this
Em D
One step closer

Reff.....................

G
And all along I believed I would find you
Em
Time has brought your heart to me
D
I have loved you
C
For a thousand years
D
I love you for a thousand more

G Em D C D Am

Em D Am
One step closer
Em D
One step closer

Reff.....................

G
And all along I believed I would find you
Em
Time has brought your heart to me
D
I have loved you
C
For a thousand years
D
I love you for a thousand more

Outro:
C Em C Em D
0 comments

Winter Child Lyric (Ost Dream High 1)

WINTER CHILD

Gyeoure taeeonan areumdaun dangshineun
Nun cheorum kaekkeuthan namaneui dangshin
Gyeoure taeeonan sarangseureun dangshineun
Nun cheorom malgeun dangshin
Hajiman bom yeoreungwa gaeul gyeoul
Eonjema .. 
Malgo kkaekkeutae ..
Gyeoure taeeonan areumdaun dangshineun
Nun cheorum kaekkeuthan namaneui dangshin

Saengil chukkahamnida..
Saengil chukkahamnida oohh
Saengil chukkahamnida..
dangshin neun taeeireun
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday to you ..
0 comments

Because I Miss You Lyrics (Heartstring OST) – Jung Yong Hwa

Because I Miss You Lyrics (Heartstring OST) – Jung Yong Hwa

neul ttokgateun haneure
neul gateun haru
geudega omneun-gotmalgoneun
dallajin-ge omneunde
nan utgoman sipeunde
da ijeundeusi
amuir-anin deut geuroke
useumyo salgopeunde

geuriwo geuriwoso
geudega geuriwoso
meil nan honjasoman
geudereul bureugo bullobwayo
bogopa bogopaso
geudega bogopaso
ije nan seupgwanchorom
geude ireumman bureuneyo
oneuldo

nan bonenjur-aratjyo
da namgim-obsi
anijyo anijyo nan ajik
geudereul motbonetjyo
geuriwo geuriwoso
geudega geuriwoso
neil nan honjasoman
geudereul bureugo bullobwayo
bogopa bogopaso
geudega bogopaso
ije nan seupgwanchorom
geude ireumman bureuneyo
oneuldo
haruharuga jugeul gotman gateunde
ottoke heyaheyo
saranghe sarangheyo
geudereul sarangheyo
maljocha mot-hagoso
geudereul geuroke bonenneyo
mianhe mianheyo
ne mari deullinayo
dwineujeun ne gobegeul
geuden deureul su isseulkkayo
sarangheyo
0 comments

Menyusun program semester


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam kegiatan pendidikan seharusnya para pendidik  mengetahui tentang perencanaan untuk memperlancar suatu sistem pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan efisien, dan dengan perencanaan yang matang maka kegiatan pendidikan akan mampu berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Program tahunan, program semester, dan pekan efektif merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam sistem pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan.
Dengan adanya kebutuhan sebagaimana diatas maka kelompok akan memaparkan mengenai salah satu rancangan kegiatan yang dilaksanakan dalam sistem pendidikan, yaitu program semester dan langkah-langkah penyusunannya.
1.2 Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan program semester?
2.      Bagaimana langkah-langkah menyusun program semester?
1.3 Tujuan
            Dalam makalah ini penulis menemukan beberapa tujuan sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kajian Kurikulum SMA”
2.      Untuk mengetahui pengertian dari program semester.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun suatu program semester

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Program Semester
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian keberhasilan.
Program semester ialah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Program semester ini merupakan penjabaran dari program tahunan. Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Dalam program semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai dilaksanakan. Kalau program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
Pada umumnya program semester ini berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. Komponen-komponen program semester ini yaitu: identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, semester, tahun pelajaran), bulan, standar kompetensi dan materi pokok yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan.
2.2  Langkah-Langkah Menyusun Program Semester
Dalam penyusunan program semester ada beberapa langkah yang  perlu untuk di perhatikan.
Langkah-langkah penyusunan program semester:
1.      Memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format program semester
2.      Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan jumlah tatap muka per minggu untuk mata pelajaran
3.      Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topic dan sub topic pada kolom minggu dan bulan.
4.      Membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang membutuhkan penjelasan
      Format untuk program semester adalah sebagai berikut:
PROGRAM SEMESTER
Nama Sekolah      : …………….
Mata Pelajaran     : …………….
Kelas                    : …………….
Semester              : …………….
No
SK. KD
Alokasi Waktu
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3
4
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4





























































































































































Dari contoh format program semester di atas maka tampak jelas bahwa program ini pada dasarnya sebagai penjabaran dari program tahunan. Cara pengisian program di atas adalah sebagai berikut:
1.      Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan KD, sebab semuanya sudah ditentukan dalam Standar Isi (SI), yakni pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kecuali kalau memang diharuskan merumuskan SK dan KD sendiri, misalnya dalam merumuskan kurikulum Muatan Lokal (Mulok).
2.      Lihat program tahunan yang telah disusun untuk menentukan alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
3.      Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD itu akan dilaksanakan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                       : SMA …………..
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas / Semester        : XII IPA / 1
Tahun Pelajaran       : 2013/2014

Ø  Standar Kompetensi       :           4.         Memahami teori evolusi serta implikasinya
Ø  Kompetensi Dasar           :           4.1       Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi                                                                      biologi
Ø  Indikator                          :
1.      Mendeskripsikan berbagai teori tentang evolusi
2.      Mendeskripsikan teori evolusi menurut Darwin
3.      Membedakan teori abiogenesis dengan biogenesis
4.      Membuktikan teori biogenesis dengan suatu percobaan sederhana
Ø  Alokasi Waktu                 :           4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

a.      Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, diharapkan:
1.   Siswa dapat menjelaskan berbagai teori tentang evolusi
2.   Siswa dapat mendeskripsikan teori evolusi menurut Darwin
3.   Siswa dapat membedakan teori abiogenesis dengan biogenesis
4.   Siswa dapat membuktikan teori biogenesis dengan percobaan sederhana

b.      Materi Pembelajaran
·      Teori-teori evolusi dari para ahli
·      Teori evolusi Darwin
·      Teori abiogenesis dan biogenesis

c.       Metode Pembelajaran
·      Ceramah
·      Diskusi

d.      Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
No
Kegiatan Belajar
Waktu
1
Pendahuluan
a.  Apersepsi
Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan, kelas  dll)
b.  Informasi kompetensi yang akan dicapai
c.  Memotivasi
Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan menunjukkan adanya keanekaragaman alam sekitar dan menanyakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
      Siswa mencoba mengidentifikasi asal-usul keanekaragaman makhluk hidup




10 menit
2
Kegiatan inti
·      Siswa bersama guru mendiskusikan berbagai pandangan tentang  asal-usul kehidupan.
·      Guru menjelaskan sejarah evolusi, beserta teori-teori yang ada seperti teori Cuvier, teori Lamarck, teori Darwin dan teori Weismann
·      Siswa mendiskusikan mekanisme  evolusi menurut Darwin. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan guru berkenaan dengan teori evolusi Darwin
·      Siswa menyimak penjelasan atau klarifikasi guru tentang jawaban yang diberikan siswa
·      Guru bersama siswa melakukan diskusi kelas, siswa berperan secara aktif dalam kegiatan tanya jawab yang difasilitasi oleh guru.

70 menit
3
Kegiatan akhir (10 menit)
·      Siswa menyimpulkan berbagai teori-teori tentang evolusi dari para ahli
·      Siswa menyimpulkan mekanisme evolusi menurut Darwin.
·      Guru memberikan pengantar untuk pertemuan selanjutnya tentang teori abiogenesis dan biogenesis, beserta eksperimen/percobaan yang aan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya.
·      Guru memberikan tugas rumah yaitu mencari alat dan bahan yang diperlukan untuk eksperimen nanti
·      Guru bersiap untuk mengakhiri pelajaran

10 menit

e.       Alat / Sumber Belajar
·         Ferdinand, F dkk. 2007. Praktis Belajar Biologi Untuk Kelas XII SMA/MA Program IPA. Jakarta Timur: Visindo Media Persada.
·         LKS / Lembar Kerja Siswa sebagai petunjuk untuk percobaan (terlampir)
·         Berbagai sumber informasi tentang evolusi (buku teks, internet, majalah dll)

f.       Penilaian (Instrumen/soal)
Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah  proses pembelajaran. Penilaian saat proses pembelajaran berlangsung dilakukan melalui kegiatan tanya jawab di kelas, aktivitas siswa saat diskusi, dan mengerjakan tugas-tugas. Penilaian tertulis dilakukan sesudah proses pembelajaran.
Adapun teknik penilaian tertulis yang digunakan adalah dengan bentuk tes uraian!
Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan singkat, jelas dan tepat!
1.     Jelaskan dengan singkat teori-teori tentang asal usul kehidupan!
2.     Jelaskan 4 pokok utama teori evolusi menurut Charles Darwin!
3.     Deskripsikan perbedaan teori abiogenesis dengan biogenesis
4.     Berdasarkan eksperimen tentang teori biogenesis yang telah dilakukan,  kesimpulan apa yang didapatkan?          
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Program semester merupakan salah satu bagian dari program pembelajaran yang memuat alokasi waktu untuk setiap topik satuan bahasan pada setiap semester. Pengalokasian waktu pada program semester diberikan secara lebih rinci dari pada prota.
Langkah-langkah menentukan program semester:
1.      Memasukkan KD, dan topic bahasan dalam format Program Semester.
2.      Menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu .
3.      Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan.
4.      Membuat catatan atau keterangan bila diperlukan.


Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Program Tahunan dan Program Semester.
(Di akses 19/03/14)
Anonim. 2009. Pengertian Program Semester.
(Di akses 19/03/14)
Mulyase, E. 2007. Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.



 
;